Minggu, 31 Oktober 2010

SMANSA untuk Adipura 2010



Pemerintah Kabupaten Pontianak era Bupati Drs H Hendri usman (almarhum), pernah berjaya tiga kali meraih Piala Adipura kategori Kota Kecil Terbersih. Dari tiga kali itu, dua diantaranya diterima berturut-turut. Sayang, pada pemerintahan berikutnya, penghargaan serupa tak lagi mampu diraih. Persoalannya, karena untuk piala Adipura yang mengutamakan bidang kebersihan, sepertinya belum mampu dilakukan, termasuknya pada tahun 2010 ini. Dari hasil pertemuan Tim eksistensi Regional Kalimantan dengan Bupati Pontianak berikut jajaran terkait seperti badan Lingkungan Hidup dan Penangananan bencana, Dinas PPerhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas Hutbun dan RSU Rubini Mempawah, penilaian awal Kabupaten Pontianak untuk wilayah Kalbar dari 13 kabupaten/kota.

Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.
Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu:
  • Kota Metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa)
  • Kota Besar (500.001 - 1.000.000 jiwa)
  • Kota Sedang (100.001 - 500.000 jiwa)
  • Kota Kecil (sampai dengan 100.000 jiwa)
Dalam lima tahun pertama, program adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh"
Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok:
  • Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota
  • Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap
Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang.
Dalam rangka ikut serta mendapatkan kembali adipura di Kabupaten Pontianak, SMA Negeri 1 Mempawah akan ikut serta dalam upaya meraih kembali Adipura 2010 untuk Kabupaten Pontianak. Untuk itu diprogramkan oleh Kepala SMA Negeri 1 Mempawah Bp. Hamzah, S.Pd. M.Si. untuk ikut serta mensukseskan program pemerintah Kabupaten Pontianak.
Salah satu program yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan melakukan program penataan ulang lingkungan sekolah terutama dalam hal kebersihan dan keindahan. Program itu dilakukan dengan kerja bakti guru untuk membersihkan lingkungan sekolah dan pelaksanaannya telah dimulai sejak Hari Jumat tanggal 29 Oktober 2010.


 





 

Jumat, 29 Oktober 2010

Smansa Mempawah Juara EGP 2010 Kalbar

SMANSA Mempawah tampil dalam acara berkelas untuk pelajar dengan tajuk Ekspresi Gaya Pelajar VIII Kalimantan Barat, 24 Oktober 2010 mulai pukul 14.00 di GOR Pangsuma. Terlihat Sporter SMANSA memadati GOR Pangsuma untuk melihat ajang bergengsi tingkat sekolah yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini. Acara ini merupakan wadah apresiasi dan kreatifitas pelajar Kalbar untuk meningkatkan persatuan dan persahabatan pelajar Kalbar.
Untuk lomba cabang EGP kolaborasi, Smansa menampilkan atraksi ekstra kurikuler dengan format kolaborasi dan atraksi band, pom-pom, dance, pramuka, paskibra, dan marching band. atraksi dengan waktu 25 menit.

Sejak digulirkannya EGP, ajang kreasi seni pelajar SMP dan SMA ini berhasil melahirkan jawara dari berbagai sekolah. Ada pun sekolah yang berhasil menjadi juara pertama EGP, 2003 – 2008, untuk kategori SMP (2004) adalah SMP Bhayangkari Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya; kemudian berurutan SMP Bhayangkari Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (2005); MTs Negeri 2 Pontianak (2006); SMP Negeri 6 Pontianak (2007); serta SMP Bhayangkari Kabupaten Kubu Raya (2008). Di kategori SLTA, pada 2003 SMA Bhayangkari menjadi jawara. Kemudian secara berurutan SMA Gembala Baik Pontianak (2004), SMA Gembala Baik Pontianak (2005), SMA Negeri 9 Pontianak (2006), SMA Bhayangkari Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (2007), serta SMA Negeri 7 Pontianak (2008). Serta Juara Tahun 2009 SMA N 7 Pontianak.

Selain memperebutkan juara 1,2,3, harapan 1,2, dan 3 kategori SLTP/SLTA serta favorit, EGP juga memperebutkan penghargaan untuk penampilan terbaik, sebagai berikut Yel-yel Terbaik, Band Terbaik, Dancer Terbaik, Cheersleader Terbaik, Tari Tradisional Terbaik, Pembaca Puisi Terbaik, Breakdance Terbaik, Marchingband Terbaik, Pom-Pom Boy Terbaik, Parodi/Theater Terbaik, Aksi Olahraga Terbaik, Paskibra Terbaik, Pramuka Terbaik, PMR Terbaik, serta Suporter Terbaik.Untuk menentukan siapa yang berhak menyandang sebagai juara dan memperoleh gelar terbaik, dewan juri memberi penilaian berdasarkan pada kreatifitas, ekspresi, kekompakan, kerapian/tertib, penguasaan perbidang, dan penampilan serta durasi waktu.

Dan Pada EGP 2010 ini SMANSA berhasil menjadi juara umum serta Juara POM-POM BOY terbaik dengan mendapatkan hadiah uang dan Piala Bergilir untuk Juara Umum dan Piala POM-POM BOY.

Untuk itu http://smansa-mempawah.blogspot.com tak lupa mengucapkan selamat untuk semua warga Smansa. Terutama Untuk Pak Hamzah, S.Pd. M.Si. sebagai Kepala Sekolah, Bp. Sujoko Ketua Komite serta pembinanya Ibu Eka Kurniawati, S.Pd. Ibu Agustina, Ibu Herlina, serta Ibu Endah Panca Utami, dimana yang disebut terakhir tidak bisa turut serta dalam penampilan di GOR Pangsuma karena sedang cuti.

Sekali Selamat dan Sukses Buat SMANSA Mempawah atas penampilan terbaiknya.

Foto Dulu Ah... sebelom tampil

Penampilam Pom-Pom Boy


Kayak Orang2 an Sawah ya...

Mahluk dari mana Ya...

Foto Bareng Dulu








Rabu, 27 Oktober 2010

The Prince - Machiavelli


Il Principe (Sang Penguasa) adalah sebuah risalat politik oleh seorang pegawai negeri dan teoretikus politik Firenze Niccolò Machiavelli. Aslinya berjudul De Principatibus (Tentang Kekuasaan), ditulis pada 1513, namun baru diterbitkan pada 1532, lima tahun setelah kematian Machiavelli. Tulisan ini adalah sebuah studi klasik tentang kekuasaan – bagaimana memperolehnya, memperluas, dan menggunakannya dengan hasil yang maksimal. Tulisan ini sebenarnya tidak mewakili karya-karyanya selama masa hidupnya, namun karya inilah yang paling diingat, dan yang menyebabkan lahirnya istilah "Machiavellis" yang digunakan secara luas sebagai istilah pejoratif.
Pandangan-pandangan yang diuraikan oleh Machiavelli dalam Sang Penguasa mungkin kedengarannya ekstrem. Namun demikian, seluruh kehidupannya dihabiskannya di Firenze pada saat konflik politik yang berkelanjutan. Karenanya, nilai utama yang ditekankan Machiavelli adalah kebutuhan akan stabilitas dalam wilayah seorang pangeran/penguasa.
Teori-teori yang diungkapkan dalam Sang Penguasa seringkali dipuja sebagai metode-metode cerdik yang dapat digunakan oleh penguasa yang sedang mencari kekuasaan untuk memperoleh takhta, atau oleh seorang penguasa untuk mengukuhkan pemerintahannya. Menurut Machiavelli, kebaikan moral yang terbesar adalah sebuah negara, yang bajik (virtuous) dan stabil, dan tindakan-tindakan untuk melindungi negara, betapapun kejamnya, dapat dibenarkan. Yang sangat penting ialah bahwa ia melakukan segala ssuatu yang perlu untuk mempertahankan kekuasaannya; namun demikian, Machiavelli sangat menganjurkan bahwa terutama sekali, Sang Penguasa tidak boleh dibenci. Ia memberikan sebuah jawaban yang padat tentang apakah seorang penguasa harus ditakuti atau dan dicintai. Ia menyatakan, "…seorang penguasa yang bijaksana harus membangun kekuasaannya berdasarkan apa yang ia sendiri kuasanya dan bukan berdasarkan apa yang orang lain kuasai; ia harus berusaha agar ia tidak dibenci, seperti yang telah dicatat." Ia juga berkata "Yang terbaik ialah ditakuti dan dicintai; namun demikian, bila seseorang tidak dapat dua-duanya, lebih baik ditakuti daripada dicintai."
Wacana pembukaan dari Sang Penguasa mendefinisikan metode-metode pemerintahan yang efektif dalam beberapa bentuk kepenguasaan (misalnya, jabatan yang baru diperoleh vs. keturunan). Machiavelli menjelaskan kepada pembacanya, yang diasumsikan sebagai seorang anggota dari kebangsawanan Firenze, jalan terbaik untuk memperoleh, mempertahankan, dan melindungi sebuah negara. Metode-metode yang digambarkan di dalamnya mencakup pengajaran tentang perang dan kekejaman.
Sang Penguasa secara luas dianggap sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh dalam politik, khususnya menyangkut pemerolehan, pelestarian, dan penggunaan kekuasaan politik di dunia barat. Pengamatan-pengamatan Machiavelli terus bergema dengan para politikus, mahasiswa dan sarjana. Ketika Machiavelli menulis Sang Penguasa ia tidak bermaksud untuk menyusun sebuah tulisan ilmiah tentang teori politik, namun tulisannya ini disukai oleh keluarga Medici yang berkuasa, yang dirasakan memberikan nasihat tentang bagaimana seorang penguasa dapat memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.
Machiavelli membenarkan kekuasaan lewat kekerasan dan bukan lewat hukum. Karenanya, Sang Penguasa tampaknya membenarkan sejumlah tindakan yag dilakukan semata-mata untuk melestarikan kekuasaan.


Ia juga menegaskan bahwa ia tidak akan membicarakan masalah republik, katanya, “Tentang Republik saya tidak akan berbicara sekarang, karena hal ini telah dibicarakan di tempat-tempat lain secara panjang lebar. Di sini saya secara khusus akan membicarakan kekuasaan, dan dengan mengisi kerangka di atas saya akan menjelaskan bagaimana Negara seperti itu harus diperintah dan dipertahankan."

Setelah membahas berbagai tipe kekuasaan, Machiavelli lalu membahas tentang bagaimana suatu negara dapat menyerang wilayah-wilayah lain atau atau mempertahankan dirinya. Dua dasar yang paling penting bagi setiap negara, baik lama ataupun baru, adalah hukum yang sehat dan pasukan-pasukan militer yang kuat. Seorang penguasa yang mandiri adalah penguasa yang dapat menghadapi musuh manapun dalam medan pertempuran. Namun demikian, seorang penguasa yang hanya mengandalkan perbentengan atau bantuan dari yang lainnya dan hanya bersikap defensive, tidaklah mandiri. Bila seorang penguasa tidak dapat membentuk suatu pasukan yang kuat dan harus mengandalkan yang lainnya untuk pertahanannya, ia harus membentengi kotanya. Sebuah kota yang dibentengi dengan baik tidak akan menjadi sasaran serangan, dan bila diserang, kebanyakan tentara tak dapat bertahan dalam pengepungan yang berkepanjangan. Namun demikian, dalam suatu pengepungan, seorang penguasa yang bijak akan menjaga moral warga tetap tinggi, sementara menyingkirkan semua pembangkang. Karenanya, selama kota itu dipertahankan dengan baik dan mempunyai cukup pasokan, seorang penguasa yang bijaksana dapat menghadapi pengepungan apapun.
Machiavelli mengambil sikap yang keas terhadap penggunaan pasukan-pasukan sewaan, tentara yang diswa untuk berperang. Ia percaya bahwatentara sewaan tidak ada gunanya bagi seorang penguasa karen mereka tidak berdisiplin, pengecut, dan tidak mempunyai loyalitas. Motivasi mereka untuk berperang hanyalah demi uang. Machiavelli menerangkan bahwa Italia lemah karena mengandalkan tentara sewaan.

Pada berbagai tahap kehidupannya, Napoleon I dari Perancis menulis tafsiran yang panjang untuk Sang Penguasa. Setelah kekalahan di Waterloo, tafsiran-tafsiran ini ditemukan di kursi sang kaisar dan diambil oleh militer Prusia.
Diktator Italia Benito Mussolini menulis sebuah wacana tentang Sang Penguasa. Ada pula sebuah edisi dwibahasa Inggris-Spanyol.

Secara singkat bisa dikatakan bahwa buku ini mengajarkan pada para pemimpin untuk menggunakan KEKERASAN atau PERANG untuk mempertahankan kekuasaannya.
Untuk berkuasa penuh, jangan terlalu peduli berapa darah yang harus dikorbankan, jika itu harganya untuk mempertahankan kekuasaan. Kurang lebih begitulah.
Buku ini dikarang oleh Niccolò di Bernardo dei Machiavelli (3 May 1469 – 21 June 1527) atau yang lebih sering disingkat Machiavelli .
Buku ini diterbitkan tahun 1532. Padahal buku ini ditulis sejak 1513. Artinya butuh 19 tahun untuk membuat penerbit memutuskan bahwa tulisan ini layak terbit.
Sayangnya tahun 1527 sang penulis sudah wafat, artinya ia tidak pernah tahu bahwa bukunya akhirnya diterbitkan.
Lalu bagaimana buku ini tersebar?
Semasa hidupnya karya Machiaveli ini disebar diantara teman, yang beberapa di antaranya adalah orang berpengaruh, karena Machiaveli sendiri adalah seorang diplomat.
Apa yang Anda pelajari?
Jangan pedulikan apa yang Anda tulis akan diterbitkan atau tidak.
Tulis saja dulu apa yang Anda pikir perlu disampaikan. Itu saja dulu.
Bahkan Machiaveli harus menunggu 14 tahun sampai meninggal, bukunya tidak diterbitkan. Lima tahun setelah wafat baru bukunya terbit.
Apakah ini saja hikmahnya?
Well artikel ini belum selesai.
Ada pelajaran yang lebih penting lagi dari buku ini.
Kira kira dua setengah abad kemudian, buku ini dibaca oleh Napoleon Bonaparte (15 Agustus 1769 – 5 Mei 1821). Salah satunya karena terilhami dari buku ini, Napoleon melancarkan serangan ke berbagai negeri yang membuat Perancis menjadi salah satu negara paling ditakuti. Untung saja Napoleon lebih bijak dan selektif dalam penerapannya sehingga ia tidak menjadi pemimpin yang brutal.
Sayangnya empat Abad kemudian, buku ini menjadi pegangan Hitler, Musolini dan Stalin.
Kita sudah tahu akibatnya.
Stalin membunuh jutaan rakyatnya, Hitler mempelopori PD II yang membuat puluhan juta orang meninggal. Musolini berkoalisi dengan Hitler.
Sekarang apa pelajaran lain yang bisa kita ambil?
Sebuah ide yang dibukukan bisa mempunyai pengaruh sampai berabad-abad lamanya?
Hanya saja ide Machiveli buruk sekali, sehingga menghasilkan pemimpin yang merusak.
Orang yang membacanya punya jalan pikiran yang rusak, dan jika ia berkuasa maka kekuasaannya juga merusak seperti Hitler, Musolini dan Stalin.
Bayangkan, jika begitu banyak orang dengan ide buruk dengan pikiran merusak menuliskan idenya dalam buku maka akan semakin banyak kerusakan di muka bumi.
Bagaimana mengantisipasinya?
Jadikan diri Anda sebagai orang baik yang menulis buku.
Jadikan diri Anda sebagai orang baik yang menulis di media apa saja.
Semakin banyak buku bagus, semakin karya bagus maka kebaikan akan semakin tersebar.
Jika semangat menulis dimiliki orang yang mempunyai ide merusak, maka dunia akan semakin buruk.
Menulislah dari sekarang. menulislah yang mencerahkan.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com