Minggu, 18 Desember 2011

Cyberclass antara Pelaksanaan yang sudah mendekat dan Impian kedepan

Setelah ke Jakarta diklat Cyberclass bersama Seamolec maka kelanjutannya adalah Latihan Ujian bersama dari Januari - April 2011. Iseng2 saya Browsing dan menemukan artikel ini pada alamat http://www.apeksi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1133:dindikrancangcyberclass&catid=98:pendidikan&Itemid=147 yang saya Copy Paste seperti ini :


Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberi dampak pada dunia pendidikan. Agar para siswa tidak gagap dengan kemajuan teknologi,Surabaya kini tengah merancang pengembangan cyber class sebagai proyek percontohan.
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya setidaknya telah memilih 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai pilot project pengembangan cyber class tersebut. Program cyber class ini mempertemukan siswa dari beberapa sekolah berbeda untuk belajar bersama.
Para siswa bisa bertukar pikiran menyangkut materi pembelajaran di kelas,pengetahuan budaya, hingga kehidupan seharihari. Dalam program ini, Dindik bekerja sama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (Seamolec). Materi cyber class disampaikan dalam bahasa Inggris.

Teknik pelaksanaan pembelajaran dilakukan seperti pembelajaran di dalam kelas pada umumnya.Bedanya,pembelajaran ini disiarkan secara langsung sehingga bisa diikuti dengan cara streaming.Dengan teknik pembelajaranini, semuasiswa yang melihat bisa mendapatkan materi dan penjelasan yang sama dari satu guru. Dengan demikian ini bisa memberikan standar pembelajaran yang sama. Kepala Dindik Kota Surabaya Sahudi menyatakan, untuk kepentingan program ini, pihak Seamolec telah melakukan sosialisasi pada pekan lalu.

Diharapkan, dari program ini dapat lebih memacu sekolah-sekolah lain yang belum menjadi percontohan. Semen-tara itu,untuk sekolah yang telah ditunjuk menjadi sekolah percon-tohan, diharapkan terus menjaga mutu sekolahnya. ”Ke depannya,juga dapat meningkatkan mutu pendidikan di
Surabaya
,” tuturnya. Sementara itu,Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Kabid Dikmenjur) Dindik Kota Surabaya Ruddy Winarko mengungkapkan, 11 SMA yang bakal dijadikan pilot project itu di antaranya SMAN 1, SMAN 3, SMAN 7, SMAN 12, SMAN 13, SMAN 14, SMAN 19, SMAN 20, SMAN 21, SMAN 22,dan SMA Al Hikmah.

Dalam koordinasi awal yang dilakukan Kamis (12/8) lalu,ke-11 sekolah itu sudah menyatakan kesiapannya.” Namun, untuk kepastian diterapkannya program cyber classitu masih menunggu kepastian dari Seamolec sebagai penggagas dan pelaksana program,”ungkapnya. Ruddy menegaskan,hingga kini mereka sedang mendalami kemungkinan diterapkannya cyber class pada sekolah-sekolah di
Surabaya
.

Dengan model cyber class tersebut, kesenjangan mutu sekolah yang hingga kini masih ada antara sekolah kompleks dengan sekolah pinggiran bisa dihapuskan. ”Jadi, dengan program ini batas sekolah bermutu dan tidak bisa diminimalkan menjadi setara,” tandasnya.
 (sumber: Seputar Indonesia, 170810

 Catatan Admin :
Pada waktu itu delegasi dari Kab Pontianak ada 24 orang mewakili 4 Sekolah dari kab Pontianak. Setelah kami melapor pada Kepala Dinas ada motivasi dari Kepala Dinas agar kami 4 Sekolah yang menjadi Pilot Proyek dapat melaksanakan Latihan Ujian Bersama tersebut bersama Seamolec. 

Tetapi ada satu keinginan pribadi saya untuk dapat menjadikan proyek ini menjadi Latihan Ujian Bersama SMA dari semua SMA yang ada di Kab Pontianak. untuk itu perlu ada kemauan bersama antara MKKS, MGMP serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab Pontianak.


Langkah selanjutnya adalah untuk mempersiapkan MGMP TIK untuk menjadi teknisi dari pelaksanaannya.
semoga impian saya dapat menjadi kenyataan.

Senin, 05 Desember 2011

DIKLAT PERSIAPAN LATIHAN UJIAN BERSAMA DENGAN SYSTEM SEACYBERCLASS - Seamolec Jakarta


Sebanyak  6 orang Guru dari SMA Negeri 1 Mempawah Hilir berangkat ke Jakarta untuk mengikuti DIKLAT PERSIAPAN LATIHAN UJIAN BERSAMA DENGAN SYSTEM SEACYBERCLASS pada tanggal  28 November - 2 Desember 2011

Sebanyak 24 guru SMA negeri dan swasta diberangkatkan ke Jakarta, untuk mengikuti pelatihan dan penyusunan pembuatan soal-soal ujian nasional (UN). Jumlah yang berangkat itu dari SMAN I Mempawah Hilir 6 orang, SMAN I Sui Kunyit 6 orang. SMA Swasta Muhammadiyah  Sui Bakau Kecil 6 orang dan SMA Swasta Amkur Sui Pinyuh juga 6 orang. "Peserta pelatihan akan berangkat secara serentak Senin 28 November dan kembali 2 Desember 2011," terang Hamzah S.Pd, M.Si. Kepala SMAN I Mempawah Hilir ditemui bersama beberapa guru saat pesan  tiket  PP Pontianak-Jakarta.  Dijelaskan, para peserta itu dibiayai dari dana bantuan pusat. Tidak dirinci, alasan apa hanya dua negeri dan dua swata yang dipilih sekolahnya.


Yang pasti  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) akan menerapkan Latihan Ujian Nasional tahun ajaran 2011-2012 sistim on line. Oleh karena itu, para pendidik Sekolah Menengah Atas itu diberikan pendidikan pelatihan. Sepulangnya nanti, mereka akan menerapkan kepada sekolah-sekolah cara-cara menyusun materi mata pelajaran yang di UN kan. Mereka yang berangkat masing-masing Imran Suherman S.Pd (BI), Musa Alamsyah S.Pd (Mtk), Nurlela S.Pd (Kimia), Leroy A Welly (Bing), Nurlizawati (ekonomi) serta Eka Sunusuwarno, S.Si sebagai tenaga tehnisi. 

"Pusat merencanakan untuk melakukan uji coba (try out) materi ujian nasional sistim on line (internet). Pelaksanaan pada hari rabu dan sabtu UN akan dihelat mulai pukul 13.00 WIB ( jam 1 siang, red), dengan menggunakan infocus,". karena sudah ditetapkan jadwalnya, maka anak yang akan mengikuti uji coba Unas itu, sudah siap dikelas 15 menit sebelum dimulai. pasalnya, sistim infocus (internet) anak tidak diberikan lembaran Soal. "Jika terlambat, tentu akan akan rugi. Selain itu, membiasakan anak didik menempuh unas dengan cara online. Semuanya dilakukan dari pusat informasi di Jakarta. Mereka menayangkan melalui internet yang diperbesar melalui infocus untuk lebih memudahkan anak yang duduk dibelakang untuk melihat dan membacanya. 

"Makanya, ada program pengiriman guru untuk mengikuti pelatihan itu. Kami akan kantongi surat tugas (ST) yang dikeluarkan oleh BKD. masing-masing s ekolah sudah mengajukan, tinggal menunggu ST. kami jelas tidak mau menyalahi aturan dan mekanisme yang ada. terlebih bagi guru negeri yang meninggalkan tugas untuk mengikuti pelatihan diluar daerah, wajib mengantongi ST sebagai bentuk pertanggungjawaban, jika sewaktu-waktu ada pemeriksaan," tegas Hamzah.  Sedangkan guru d ari SMAN I Sui Kunyit yang berangkat adalah M.Amin, samsu, Candra, Rihen okta Sriwukim, Nurmaniar dan Oktafiani. dari Muhammdiyah yang diberangkatkan adalah A Jeriah Kasim, Yusmayana, Sri yanti, Sri Nurhana dan Sukma Yudi.
Mungkin saja akan diberikan materi tentang uji coba atau try out UN dengan pola online. Sehingga para guru akan diberikan pemahaman tentang bagaimana cara penerapannya kepada para siswa nanti. Agar pelaksanaan UN mendatang dapat berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana diharapkan.
Setelah pulang dari kegiatan pelatihan tersebut, imbuh Hamzah pihaknya akan menerapkan pola dan ilmu yang didapat tersebut kepada para siswanya. Sekaligus mempersiapkan siswa menghadapi UN mendatang. Dengan harapan, siswa mendapatkan nilai terbaiknya dan lulus dengan prestasi terbaik.
Para siswa akan kita berikan try out tentang UN sistem online ini. Sehingga siswa tidak canggung dan terbiasa dengan pola online tersebut. Siswa tidak akan mendapatkan lembaran soal, melainkan hanya lembaran jawaban saja. Karena, soal UN akan ditayangkan secara online dari Jakarta
Selain itu, pihaknya juga akan membiasakan siswa untuk disiplin waktu. Yakni siswa harus sudah masuk kelas tepat waktu. Minimal 15 menit sebelum pelaksanaan UN dimulai.
Kalau dulu menggunakan soal langsung, siswa dapat mengulang soal-soal yang belum dimengerti atau dipahami. Kalau pun datang terlambat, siswa dapat menyusul. Tapi dengan menggunakan sistem online ini tidak akan ada kesempatan untuk mengulang soal yang terlewat
Karenanya, untuk mengantisipasi keterlambatan itu para siswa harus hadir di kelas paling lambat 15 menit sebelum UN dimulai. Dengan begitu, siswa akan lebih mudah dan tenang dalam menjawab soal-soal yang diujikan
Pelaatihan yang dilaksanakan selama 5 (lima ) hari yang sedianya dilaksanakan di SEAMOLEC Kompleks Kampus UT Pondok Cabe Jakarta dikarenakan bersamaan dengan adanya Wisuda Mahasiswa UT akhirnya dipindahkan ke Hotel ALIA Pasar Baru Jakarta Pusat.
Materi Diklat adalah pembuatan soal untuk Guru-guru Mata pelajaran UN dengan menggunakan soal-soal standar SNMPTN serta mengaplikasikannya untuk proses Latihan Ujian Bersama serta Pengemasan soal Online untuk tenaga Teknisi.
Beberapa gambar yang menunjukan kegiatan kami dalam acara tersebut.















Latihan Ujian Bersama (LUB) sistem seacyberclas adalah metoda ujian dengan teknik menggunakan proyektor LCD sebagai penampil soal. Soal ditampilkan per-slide dengan banyaknya siswa tidak terbatas dan kertas jawaban menggunakan LJK.

Jawaban siswa pada LJK diproses menggunakan scaner dan diproses kembali menggunakan LJK reader agar didapatkan nilai. Nilai-nilai siswa tersebut kemudian di upload ke web seacyberclass untuk dibuatkan grafiknya.

Perangkat yang diperlukan untuk menyelenggarakan LUB Sistem SEACYBERCLASS:
  1. komputer PC atau Laptop,
  2. koneksi internet (modem),
  3. scanner,
  4. LJK reader
  5.  
     
     
    Mempawah, 7 Desember 2011
    Kepala SMA N 1 Mempawah
                 Ttd.
    Hamzah, S.Pd, M.Si
     

Template by : kendhin x-template.blogspot.com