Jumat, 09 November 2012

SNMPTN 2013 : kemungkinan sistem berubah ?

Menurut pemberitaan di berbagai media baik online maupun offline bahwa pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mewacanakan bahwa tahun depan SNMPTN tulis dihapus dan diganti dengan jalur undangan. Sementara pihak menilai bahwa rencana pemerintah tersebut belum tepat. Kebijakan yang kami ketahui dari Kemdikbud tentang Snmptn 2013 adalah perubahan porsi penerimaan diantara dua sistem yang dijalankan, dimana untuk sistem Jalur Undangan 60 Persen Calon Mahasiswa Diseleksi, berarti melalui ujian tulis Snmptn dan jalur lainnya sekitar 40 % saja.

Berbagai pihak yang belum menghendaki dihapuskannya ujian tulis memberikan pandangan yang beragam. Diantaranya ada yang memberikan alasan bahwa semua perangkat mau pun prosedurnya (belum) selesai dibahas. Penghapusan Snmptn tahun 2013 dinilainya terlalu tergesa-gesa. Hal seperti ini diantaranya diungkapkanRektor Unimed Prof Ibnu Hajar, di Medan, Senin tanggal 23/7/2012.

Seandainya ada perubahan sistem pun dalam Snmptn tahun 2013 adalah tentang sistem yang diterapkan dalam Snmptn Undangan. Tahun 2013, menurut Kemdikbud Ssnmptn Undangan tahun 2013 dimungkinkan Terbuka dan Gratis. Perubahan ini terkait dengan kebijakan pemerintah tentang seleksi mahasiswa baru perguruan tinggi negeri secara nasional, yang bebas biaya pendaftaran alias gratis. Secara resmi Djoko Santoso, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Jakarta, bahwa sebelumnya kuota 60 persen ini diisi melalui SNMPTN jalur undangan bagi siswa berprestasi, dan SNMPTN jalur tertulis yang terbuka bagi semua siswa. Untuk tahun 2013 biaya operasional panitia SNMPTN dibiayai pemerintah. Dengan demikian, pendaftar tidak dikenai biaya pendaftaran yang besarnya Rp 150.000-Rp 175.000.

Disamping itu tahun 2013 seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dapat menentukan mekanisme penerimaan mahasiswa baru yang dibuka melalui jalur undangan. Menurutnya, sebagai bentuk otonomi PTN, para rektor berhak menjadikan nilai sekolah (rapor) sebagai salah satu indikator penilaian atau tidak.

Karena sudah otonomi, maka itu menjadi kewenangan dan diatur oleh masing-masing rektor di PTN. Yang perlu diperhatikan adalah agar semua rektor PTN dapat menggunakan hak otonomi kampusnya dengan baik dan bijaksana. Hal itu ia ungkapkan agar pelaksanaan SNMPTN tahun depan dapat berjalan tanpa cela. Menggunakan nilai sekolah atau tidak yang penting otonomi PTN dapat dimanfaatkan dengan baik.

Kalaupun jalur ujian tulis dihapus, otomatis jalur undangan menjadi satu-satunya pintu masuk dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun depan. Atas dasar itu, ratusan ribu siswa lulusan SMA sederajat akan berkompetisi memperebutkan satu kursi di PTN yang menjadi pilihannya.

Hal ini juga diatur dalam Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (RUU PT), dimana ada pasal-pasal yang mengatur porsi untuk jalur undanagn sebesar 50 persen, jalur ujian mandiri 40 persen, dan sisanya diperuntukkan bagi mereka para siswa lulusan tahun 2011-2012.

Kalau kita analisis bahwa rencana penghapusian ujian tulis memang bertujuan memperluas kesempatan keterwakilan siswa lokal dan memperbesar angka partisipasi siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Akan tetapi, prosesnya harus berjalan secara objektif. Mengingat, jika pintu masuk hanya melalui jalur undangan, maka penentu utama adalah nilai siswa saat di SMA.

Hal ini jelas membutuhkan persiapan yang cukup matang untuk melakukannya. Universitas Negeri harus memiliki database nilai siswa dari semua semester sehingga benar-benar bisa mengetahui secara jelas kualitas siswa. Majelis Rektor saat ini sedang membahas teknisnya bagaimana, sebab kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada sekolah.

Apabila nantinya pada tahapan pembahasan dengan melibatkan seluruh rektor PTN di Indonesia disepakati penghapusan ujian tulis SNMPTN pada tahun 2013, diharapkan hal itu sebagai tahapan transisi dan pemberlakuannya baru benar-benar dilaksanakan pada 2014. Database calon mahasiswa dinilai penting untuk mengukur tingkat intelektual calon dan penilaiannya bukan hanya dari sekolah.

Sebagaimana kita maklumi bahwa PTN belum mempunyai database tentang prestasi siswa yang akan masuk ke PTN. Kalau tahun depan diberlakukan oleh pemerintah, parameter apa / mana yang akan menjadi landasan PTN untuk mengukur prestasi siswa yang akan masuk ke PTN.

Meskipun demikian, jika memang hal tersebut menjadi keputusan Kemdikbud, maka PTN seyogyanya menjalankannya. Karena, jalur undangan merupakan bentuk pengakuan perguruan tinggi terhadap hasil belajar siswa berdasarkan nilai rapor. Oleh karena itu, kepercayaan yang diberikan perguruan tinggi harus dibalas dengan kejujuran oleh pihak sekolah tanpa memanipulasi nilai siswa.

Sebagai tambahan, sampai saat ini belum banyak PTN yang memberikan reaksi atas wacana penghapusan Snmptn tertulis. Baru Universitas Negeri Semarang (Unnes)-lah yang menyepakati, dan bahkan sangat setuju dengan alasan selama ini Unnes telah memberi porsi sangat besar untuk calon mahasiswa melalui SNMPTN undangan dibandingkan jalur tulis. Hal itu dilakukan sebagai upaya menghargai hasil jerih payah guru dan sekolah mendidik para siswanya.

Sebagai contoh, tahun ini Unnes memberikan porsi mahasiswa melalui SNMPTN, baik undangan mau pun tulis sebesar 80 persen dari total daya tampung. Padahal, kewajiban minimal hanya sebesar 60 persen.

Diolah dari berbagai sumber resmi

Oleh : Eka Sunusuwarno, S.Si. (Guru SMA Negeri 1 Mempawah)

Selasa, 11 September 2012

HARI AKSARA INTERNATIONAL 2012

Hari Aksara Internasional (HAI) diperingati di seluruh dunia pada , 8 September. Tahun 2012 merupakan peringatan HAI yang ke-47. Di Indonesia, puncak peringatan HAI akan diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) pertama kali dilakukan pada tahun 1966. Selanjutnya setiap tahun diperingati untuk memahami status keaksaraan dewasa secara global.

Berdasarkan Konferensi Tingkat Menteri Negara-negara Anggota PBB pada tanggal 17 November 1965 di Teheran, Iran, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional (International Literacy Day). Mengingat masih tingginya jumlah penduduk tuna aksara di dunia, UNESCO mencanangkan Satu Dekade Keaksaraan Persatuan Bangsa-Bangsa atau UNLD (United Nations Literacy Decade) 2003-2012.
Dekade peningkatan penduduk global ini dibagi atas lima tema, yaitu: 1. Keaksaraan dan Gender (2003-2004); 2. Keaksaraan dan Pembangunan Berkelanjutan (2005-2006); 3. Keaksaraan dan Kesehatan (2007-2008); 4. Keaksaraan dan Pemberdayaan (2009-2010); dan 5. Keaksaraan dan Perdamaian (2011-2012). Sejak tahun 1948 Indonesia memulai gerakan pemberantasan buta aksara secara besar-besaran, dalam kepemimpinan Presiden Soekarno.

Program ini berlanjut dengan program kelompok belajar Paket A Terintegrasi Pendidikan Mata Pencaharian. Keberhasilan pendidikan dasar dan peningkatan keaksaraan penduduk ditandai dengan perolehan penghargaan “Avicenna Award” dari UNESCO yang diserahkan kepada Presiden Soeharto pada tahun 1994. Tahun pertama Dekade Keaksaraan Bangsa-Bangsa di Indonesia ditandai dengan peringatan Hari Aksara Internasional ke-38, sekaligus pencanangan Gerakan Membaca Nasional oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri pada tanggal 12 November 2003.

Pada 2 Desember 2004, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mendeklarasikan Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Buta Aksara, yang kemudian dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009, sebagai salah satu prioritas program pembangunan di bidang pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pada tahun 2006 telah dikeluarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara.

Sejalan dengan keberhasilan penuntasan tuna aksara, Indonesia mendapat penghargaan dari Laura Bush, Duta Keaksaraan Internasional. Sehingga Ibu Negara Ani Yudhoyono berbicara Upaya Pemberantasan Buta Huruf se-Dunia (UNESCO Regional Conferences in Support of Global Literacy) pada Konferensi Regional UNESCO di Beijing, pada 31 Juli 2007. Peringatan Hari Aksara Internasional di Indonesia pun terus dilaksanakan dengan mengambil tema selaras tema UNLD.

Sumber : www.kemdiknas.go.id

Jumat, 23 Maret 2012

Jadwal Ujian Sekolah

JADWAL   PENGAWAS  SEKOLAH
SMA NEGERI 1 MEMPAWAH
TAHUN 2011/2012


HARI / TANGGAL
J A M
MATA PELAJARAN
IPA
IPS
1
SELASA,
1
07.30 - 09.30
PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN
20 Maret 2012
2
10.00 - 12.00
PENDIDIKAN AGAMA
PENDIDIKAN AGAMA
2
RABU,                          21 Maret 2012
1
07.30 - 09.30
MATEMATIKA
MATEMATIKA
2
10.00 - 12.00
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
3
KAMIS,
1
07.30 - 09.30
F I S I K A
E K O N O M I
22 Maret 2012
2
10.00 - 12.00
PEND. JASMANI, OLAH RAGA DAN KESEHATAN
PEND. JASMANI, OLAH RAGA DAN KESEHATAN
4
SABTU,                  24 Maret 2012
1
07.30 - 09.30
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA

2
10.00 - 12.00
KIMIA
GEOGRAFI
5
SENIN
1
07.30 - 09.30
BAHASA INGGRIS
BAHASA INGGRIS
26 MARET 2012
2
10.00 - 12.00
BAHASA MANDARIN
BAHASA INDONESIA
6
SELASA,
1
07.30 - 09.30
BIOLOGI
SOSIOLOGI
27 Maret 2017
2
10.00 - 12.00
SEJARAH
SEJARAH
7
RABU,                          28 Maret 2012
1
07.30 - 09.30
MUATAN LOKAL
MUATAN LOKAL

Senin, 19 Maret 2012

UJIAN PRAKTEK 2012

Setelah 3 (tiga) tahun Belajar di SMA Negeri 1 Mempawah siswa kelas XII dari jurusan IPA dan IPS untuk dapat dinyatakan tamat dari SMA harus menghadapi ujian akhir. Ujian Akhir tersebut terdiri dari 3 ujian yaitu Ujian Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.

Ujian Praktek pada SMA Negeri 1 Mempawah sudah dilaksanakan pada Minggu yang lalu selama hampir 2 (dua) minggu untuk semua siswa.

Untuk menunjukan pelaksanaan Ujian Prkatek tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar berikut :













Senin, 16 Januari 2012

Nilai LUB SeaCyberClass SMA Negeri 1 Mempawah

Setelah memasuki minggu ke 3 (tiga) dalam pelaksanaan LUB Seamolec, telah dikeluarkan grafik sekolah-sekolah yang mengiukuti LUB oleh SEAMOLEC Jakarta.


Grafik  beserta nilai telah kami download dan ditampilkan sebagai berikut :

Nilai tertinggi Siswa Hari 1:
Terlihat pada grafik nilai untuk matematika IPA SMA Negeri 1 Mempawah menem[pati posisi tertinggi.



Rata-rata Sekolah Hari 1 :


Nilai tertinggi Siswa Hari 2 :



 Nilai Rata-rata Sekolah Hari 2 :





Rabu, 04 Januari 2012

Kegiatan Latihan Ujian Bersama Secara Ciberclass bersama Seamolec Jakarta hari pertama

SMA Negeri 1 Mempawah selama beberapa tahun terus menerus mengalami kenaikan jumlah kelulusan, dan terakhir pada Tahun Ajaran 2010/2011 SMA Negeri 1 Mempawah berhasil meluluskan semua siswanya atau dengan kata lain SMA Negeri 1 Mempawah berhasil lulus 100%.

Dengan Jumlah kelulusan yang membanggakan tersebut tidak membuat SMA Negeri 1 hanya cukup seperti itu, tetapi terus berusaha agar apa yang telah didapat tersebut dapat dipertahankan terus.

Dalam mempertahankan apa yang telah didapat dan untuk mendapatkan lebih banyak lulusan dapat terserap pada Perguruan Tinggi Negeri banyak jalan dilakukan oleh SMA Negeri 1 Mempawah. Selain dengan jalan bimbingan Belajar untuk Kelas XII yang dilaksanakan 4 (empat) kali seminggu juga dengan lebih memotivasi anak supaya meningkatkan belajarnya serta sudah melepaskan siswa-siswa dari kegiatan ekstrakurikuler.

Selain beberapa hal tersebut diatas, untuk mempersiapkan siswa SMA Negeri 1 Mempawah siap menghadapi Ujian Nasional serta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri maka sekolah berinisiatip mengikuti kegiatan Latihan Ujian Bersama yang diadakan oleh SEAMOLEC Jakarta bersama dengan sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.

Latihan Ujian Bersama yang diadakan oleh SEAMOLEC sudah beberapa kali saya posting dalam blog ini juga, kegiatan tersebut adalah bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusan dari SMA Negeri 1 Mempawah secara kualitas dan kuantitas, bukan hanya sekedar lulus 100% saja.

Kegiatan ini diadakan oleh Seamolec bersama sekolah-sekolah diseluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Dan pada tahap 2 ini dilaksanakan pada setiap hari Rabu dan Sabtu dari tanggal 4 Januari 2012 sampai dengan 7 April 2012.

Yang menjadikan kebanggaan kami seluruh warga SMA Negeri 1 Mempawah adalah pada pelaksanaan pertama pada hari Rabu tanggal 4 Januari 2012 yang masih berada pada posisi liburan semester siswa-siswa dengan penuh antusias mengikuti kegiatan ini hampir seluruh siswa, sedangkan beberapa siswa yang tidak mengikuti karena sedang sakit.

Dan yang paling membanggakan dalam kegiatan ini adalah dukungan penuh dari komite sekolah yang terlihat dari kehadiran anggota komite sekolah dalam kegitan ini serta dukungan, motivasi dan dorongan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak agar kami dapat benar-benar mengikuti kegiatan ini secara serius untuk mewujudkan keinginan bersama dalam mengankat kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Pontianak di masa mendatang dengan mewujudkan lulusan SMA Negeri 1 Mempawah yang mampu bersaing dengan lulusan-lulusan lain dari seluruh Indonesia.

Gambaran dari Kegiatan ini dapat dilihat pada foto-foto dibawah ini :







































 


Template by : kendhin x-template.blogspot.com